dasar dasar website
Tugas Pengantar Teknologi Informasi Prodi Sistem Informasi UNIDHA
Panduan Dasar Website untuk Pemula
Secara
umum pengertian website bisa diartikan
sebagai halaman yang berisi informasi berupa gambar, suara, maupun teks
yang dapat diakses oleh banyak orang secara online melalui internet.
Bagi
pengguna internet, istilah website tentu bukan
hal asing lagi. Search engine seperti Google, Bing, Yahoo, hingga media
sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram sudah menjadi bagian dari kehidupan
kita sehari-hari.
Berdasarkan
informasi dari WeAreSocial, sebuah agency global yang mempelajari perkembangan
teknologi di dunia, Indonesia memiliki 88,1 juta pengguna internet dari total
populasi 259,1 juta jiwa. Jumlah ini merupakan jumlah pengguna internet
terbesar ke 6 di dunia.
Namun dari jumlah
tersebut, tidak semuanya memiliki website. Sebagian hanya pengguna yang mencari
informasi melalui Internet dengan mengunjungi website.Mengapa demikian?Sebagian orang beralasan tidak memiliki
website karena keterbatasan keahlian untuk membuat website. Sedangkan sebagian
yang lain disebabkan karena belum mengetahui fungsi website, serta
manfaat website itu sendiri.Berbicara tentang manfaat dan efektivitas
website, mari kita lihat data perilaku pengguna website di Indonesia dalam
bidang e-commerce/jual beli online.
Perhatikan
data diatas & bayangkan jika salah satu website yang ditemukan oleh para
pengguna Internet itu adalah website Anda!
Tentu
akan ada perbedaan jika saat ini Anda hanya menggantungkan pembeli produk dari
pengunjung offline saja.
Nah dari
data di atas Anda bisa melihat bahwa website memiliki kontribusi dalam
penjualan produk maupun jasa secara online. Untuk lebih meyakinkan Anda,
mari kita bahas pengertian website berdasarkan fungsi & manfaat website ini
lebih dalam.
Pengertian Website Berdasarkan Fungsi & Manfaatnya
Seperti
penjelasan di sebelumnya, website dapat menampilkan informasi berupa
gambar, suara, maupun teks untuk para pengguna, sesuai tujuan
pembuatannya. Secara garis besar ini juga sama dengan arti dan maksud dari
pengertian website menurut para ahli yang ada dalam bukunya.
Contohnya
…
website
company profile digunakan untuk menerangkan profil suatu perusahaan,
produk yang dimiliki, serta kontak yang bisa dihubungi.
Selain
itu, ada juga jenis website e-commerce (seperti toko online, penjualan tiket,
pembayaran online, dan lain-lain) yang dimanfaatkan sebagai sarana
bertransaksi secara online.
Misalkan Anda memiliki
sebuah ruko yang dipergunakan untuk berjualan baju. Maka Anda menggunakan ruko
tersebut untuk memajang produk baju yang Anda jual.
Begitu pula jika Anda memiliki website, Anda
dapat memajang produk baju yang Anda miliki di website tersebut dan hebatnya
website toko baju Anda bisa dikunjungi oleh siapapun dan dimanapun sehingga
jangkauan pasarnya lebih luas.Tampilan toko, serta informasi dan produk Anda
dapat terwakili dengan tampilan halaman, informasi dan gambar pada website.
Untuk info lengkap dan penjelasannya bisa juga
Anda simak artikel yang telah kami rangkum di pengertian website ini.
Bagaimana Website Bisa Menampilkan Informasi?
Website dibuat menggunakan script pemrograman
yang dapat menampilkan data yang sudah didefinisikan pada saat pembuatan
untuk kebutuhan penggunanya. Informasi yang ingin ditampilkan bisa diambil dari
database website itu sendiri (tulisan gambar, video, dan lain-lain) atau dari
sumber luar yang disimpan pada server hosting. Selanjutnya, script pemrograman yang ada pada
server hosting tersebut akan diterjemahkan oleh web browser agar menampilkan
informasi yang telah ditentukan.
Ilustrasi di bawah ini akan membantu Anda
untuk lebih memahami cara website bekerja.
- Anda
meminta web browser untuk mengakses suatu alamat website.
- Web Browser akan memerintahkan
Internet untuk mengakses server yang menyimpan data website.
- Internet akan meminta data berupa
informasi dan gambar pada server hosting.
- Server memberikan data yang diminta
kepada internet.
- Internet mengirimkan kembali data
yang diberikan server kepada browser.
- Browser menerima data informasi dari
internet.
- Browser menampilkan data yang Anda
minta dari alamat website tujuan.
- Anda dapat mengakses informasi dan
gambar pada website yang Anda inginkan.
Dari alur di atas Anda dapat mengetahui bahwa
website yang biasa Anda akses, sebenarnya disimpan di suatu server penyimpanan
dan tampilan yang Anda akses adalah tampilan yang diambil dari server dan
ditampilkan di website Anda melalui web browser.
Berbicara tentang penyimpanan data, Website
dibedakan menjadi website statis dan website dinamis. Apa perbedaan keduanya?
Simak penjelasan berikut ini.
Jenis Website Berdasarkan Media
Penyimpanan Datanya (Statis/Dinamis)
Dari media penyimpanan datanya website bisa
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu website
statis dan website dinamis.
Website Statis
website yang menampilkan data statis/tetap,
dimana informasi ditulis, disimpan, dan ditampilkan pada halaman yang
sama. Apabila ada perubahan data, developer harus mengedit script website
yang ingin diubah secara manual.
Kelebihan Website Statis
- Relatif mudah dan cepat dibuat.
- Ukuran file website yang relatif
kecil.
- Potensi terkena kejahatan hacking
kecil.
Kekurangan Website
Statis
- Proses penambahan & pengeditan
konten website yang merepotkan.
- Setiap menambah konten baru, berarti
Anda harus membuat halaman baru.
Website
statis cocok untuk …
- Website yang jarang melakukan update
produk.
- Website yang hanya mengedepankan
tampilan, bukan informasi yang terupdate.
- Website yang tidak membutuhkan sistem
khusus untuk pengoperasiannya.
Website Dinamis
website yang menampilkan data yang dapat
berubah-ubah (ditambah, dikurangi, atau diedit), dimana setiap informasi pada
website ditulis dan disimpan di database pada server baru kemudian disajikan
pada halaman penampil ke browser.
Bila diibaratkan website statis adalah sebuah
kios yang menampilkan produk yang dipajang saja, sedangkan website dinamis adalah
sebuah supermarket yang memiliki gudang berisi stok barang yang dipajang.
Jika perubahan data
perlu dilakukan (penambahan, pengurangan atau penyuntingan), developer tidak
perlu mengedit script website tersebut. Ia hanya perlu mengakses halaman khusus
yang disebut halaman administrator untuk
melakukan pengelolaan data agar informasi tersebut bisa muncul
pada halaman yang diinginkan.
Kelebihan Website
Dinamis
- Update Informasi yang mudah melalui
halaman khusus.
- Mampu memproses data & tampilan
sesuai sistem yang telah dibuat.
Kekurangan Website
Dinamis
- Waktu pembuatan yang relatif lama.
- proses pembuatan yang relatif lebih
rumit dari website statis.
- Potensi terkena hacking jika
keamanannya buruk.
- Jika data yang diambil dari database
berukuran besar, website dapat menjadi lambat.
Website Dinamis Cocok
untuk …
- Anda yang membutuhkan website dengan
fitur kompleks.
Platform Pembuatan Website
Sejauh ini ada 4 platform yang sering
digunakan oleh para web developer: Manual Coding menggunakan native script
(PHP, ASP dll), Framework, CMS, serta Web Builder.
1. Manual Coding
Website dibuat dari nol
secara manual menggunakan script pemrograman berikut fungsi bawaan script
tersebut.
Kelebihan
- Dapat membuat tampilan sesuai
kebutuhan & keinginan.
- Dapat membuat fitur sesuai kebutuhan
dan keinginan.
- Hanya developer yang mengetahui
strukturnya.
Kekurangan
- Harus mendesain, mengetikkan kode
script & membuat database dari 0.
- Membutuhkan waktu pembuatan yang
relatif lama.
- Dibutuhkan pengetahuan tentang script
yang mendalam.
2.
Framework
Website dibuat menggunakan library script
pemrograman, dimana fungsi-fungsi dasar yang umum digunakan sudah
didefinisikan sehingga developer tinggal menggunakan library tersebut untuk
mengembangkan website. Bagi yang sudah terbiasa dengan script pemrograman,
membuat website menggunakan framework akan terasa lebih cepat & praktis.
Kelebihan
- Dapat membuat tampilan sesuai
kebutuhan & keinginan.
- Dapat membuat fitur sesuai kebutuhan
dan keinginan.
- Struktur website teratur sesuai
kaidah aturan penulisan framework yang digunakan.
- Relatif lebih cepat dibuat karena
menggunakan library yang tinggal digunakan.
Kekurangan
- Harus mendesain, mengetikkan kode
script & membuat database dari 0.
- Dibutuhkan pengetahuan tentang script
yang mendalam.
3. CMS (Content Management System)
CMS merupakan sistem
pembuatan website siap pakai, dimana umumnya para pengguna tidak perlu terlalu
banyak bersinggungan dengan script. Fungsi dan fitur dasar pada website sudah
tersedia & dapat langsung digunakan setelah CMS terinstal.
Umumnya CMS menerapkan sistem module, component, serta add-on atau
plugin.
Kelebihan
- Tidak diperlukan pengetahuan tentang
pemrograman yang mendalam.
- Sudah tersedia tampilan theme yang
siap dipergunakan.
- Sudah ada fitur plugin / extensions
yang siap dipergunakan.
- Pembuatan website relatif cepat.
- Umumnya pengguna hanya cukup mengisi
form & inputan tertentu untuk membuat tampilan sesuai keinginan.
Kekurangan
- Tampilan website terbatasi desain
theme.
- Fitur yang dibutuhkan tidak selalu
tersedia / sesuai keinginan.
- Untuk memodifikasi fitur yang telah
ada diperlukan pengetahuan tentang pemrograman.
4. Web Builder
Web Builder
adalah sistem pembuatan website siap pakai sejenis CMS. Bedanya, fungsi
yang ditawarkan cenderung lebih sedikit & terbatas pada fungsi website
secara umum.
Beberapa jenis web builder bahkan sudah
memiliki fitur custom coding yang memungkinkan para pengguna untuk membuat
fitur tertentu dengan coding manual.
Kelebihan
- Tidak diperlukan pengetahuan tentang
pemrograman yang mendalam.
- Sudah tersedia tampilan theme yang
siap dipergunakan.
- Sudah ada fitur plugin / extensions
yang siap dipergunakan.
- Pembuatan website relatif cepat.
- Bisanya website dibangun dengan
konsep drag & drop.
Kekurangan
- Tampilan website terbatasi desain
theme.
- Fitur yang dibutuhkan tidak selalu
tersedia / sesuai keinginan dan terbatas layanan penyedia web builder.
- Tidak dapat menambahkan fitur
sendiri.
Jenis Script Pemrograman Website (Server
Side) yang Umum Digunakan
Dilihat dari tingkat popularitasnya, script
pemrograman website yang paling banyak digunakan adalah PHP. Umumnya php
digunakan bersama dengan SQL sebagai databasenya. Sifatnya yang open-source,
dukungan komunitas yang luas di seluruh dunia, serta instalasi dan penggunaan
yang mudah dilakukan menyebabkan script pemrograman ini kebanjiran
pengguna.
Beberapa website terkenal yang
menggunakan script pemrograman PHP antara lain Wordpress, Wikipedia, dan
Facebook.
Kelebihan
- Dapat membuat Website Dinamis.
- PHP bersifat Open Source yang berarti
dapat digunakan oleh siapa saja secara gratis.
- Program yang dibuat dengan PHP bisa
dijalankan oleh Semua Sistem Operasi karena PHP berjalan secara Web Base
yag artinya semua Sistem Operasi bahkan HP yang mempunyai Web Browser
dapat menggunakan program PHP.
- Aplikasi PHP lebih cepat dibandingkan
dengan ASP maupun Java.
- Mendukung banyak paket Database
seperti MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan lain-lain.
- Bahasa pemrograman PHP tidak
memerlukan Kompilasi / Compile dalam penggunaannya.
- Banyak Web Server yang mendukung PHP
seperti Apache, Lighttpd, IIS dan lain-lain.
- Pengembangan Aplikasi PHP mudah
karena banyak Dokumentasi, Refrensi & Developer yang membantu dalam
pengembangannya.
- Banyak bertebaran Aplikasi &
Program PHP yang Gratis & Siap pakai seperti WordPress, PrestaShop,
dan lain-lain.
Kekurangan
- PHP Tidak mengenal Package.
- Jika tidak di encoding, maka kode PHP
dabat dibaca semua orang & untuk meng encodingnya dibutuhkan tool dari
Zend yang mahal sekali biayanya.
- PHP memiliki kelemahan keamanan. Jadi
Programmer harus jeli & berhati-hati dalam melakukan pemrograman &
Konfigurasi PHP.
Script Desain Website Berjenis Client
Side yang Umum Digunakan
Selain script pemrograman server side, script
pemrograman berjenis client side yang digunakan untuk kebutuhan tampilan
website juga memegang peranan penting dalam membuat website yang menarik &
interaktif.
Berikut
adalah beberapa script desain website berjenis Client Side yang umum
digunakan bersama – sama dalam mendesain tampilan maupun fitur suatu
website.
1.
HTML
HTML merupakan script pemrograman client side
yang lazim digunakan untuk mendesain tampilan suatu website. Sintaks dasar
kode HTML sendiri cukup mudah dipelajari dan diaplikasikan.
Struktur HTML dibagi menjadi dua bagian,
yaitu Head dan Body. Head digunakan untuk meletakkan informasi meta,
javascript & css/style. Bagian Body digunakan untuk meletakkan
script-script utama.
2.
CSS
Script CSS digunakan untuk mendefinisikan
style pada halaman HTML yang dibuat, misalnya panjang & lebar
suatu komponen halaman, warna, gambar, hingga memperindah tampilan konten suatu
website. Selain dapat digunakan secara manual layaknya script pemrograman
biasa, saat ini banyak framework CSS yang dapat mempermudah
serta mempersingkat waktu pengembangan website, misalnya Bootstrap, 1140
CSS Grid, Golden Grid System, Mueller Grid System, Titan, dan lain-lain.
3.
Javascript
Javascript merupakan script pemrograman client
side yang memiliki banyak kegunaan, baik dari segi desain maupun untuk
kebutuhan sistem. Dari segi desain, Javascript dapat
digunakan untuk menciptakan efek tampilan maupun fitur interaktif
seperti slider dan popup; sedangkan dari segi sistem, Javascript dapat
digunakan untuk keperluan verifikasi dan sejenisnya. Saat ini
tersedia banyak Javascript library yang dapat mempermudah penggunaan
Javascript pada website. Bahkan, framework khusus Javascript pun cukup banyak
berkembang, misalnya Jquery, AngularJS, BackboneJS, Dojo, Echo3, dan
lain-lain.
Dengan menggabungkan script pemrograman client
side dan server side secara tepat, tentu Anda dapat menciptakan website
mengagumkan yang sesuai dengan keinginan Anda.
Dengan memahami pengertian website dan panduan
dasar website untuk pemula, diharapkan Anda lebih memahami lagi tentang
dasar-dasar sebuah website.
Website
Prodi Sistem Informasi UNIDHA : http://si.unidha.ac.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id
Komentar
Posting Komentar