web service
Tugas Pengantar Teknologi Informasi Prodi Sistem Informasi UNIDHA
Mengenal Apa itu Web Service?
Web service
adalah suatu sistem perangkat lunak yang dirancang untuk mendukung
interoperabilitas dan interaksi antar sistem pada suatu jaringan. Web service
digunakan sebagai suatu fasilitas yang disediakan oleh suatu web site untuk
menyediakan layanan (dalam bentuk informasi) kepada sistem lain, sehingga
sistem lain dapat berinteraksi dengan sistem tersebut melalui layanan-layanan
(service) yang disediakan oleh suatu sistem yang menyediakan web service. Web
service menyimpan data informasi dalam format XML, sehingga data ini dapat
diakses oleh sistem lain walaupun berbeda platform, sistem operasi, maupun
bahasa compiler.
Web service
bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi antar pemrogram dan perusahaan, yang
memungkinkan sebuah fungsi di dalam Web Service dapat dipinjam oleh aplikasi
lain tanpa perlu mengetahui detil pemrograman yang terdapat di dalamnya.
Manfaat Web Service, diantaranya: Web
service dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam pengembangan
aplikasi N-tier, dimana dipisahkan antara server database, aplikasi dan client.
Beberapa keuntungan
lain yang didapat dari penerapan web service yaitu:
1. Dengan format XML
yang telah menjadi salah satu standar pertukaran data, penggunaan web service
akan banyak memudahkan untuk pertukaran data dalam berbagai sistem dengan
berbeda platform. Apabila kita membuat web service dengan teknologi Java, maka
fungsi-fungsi yang ada dalam web service tersebut dapat kita baca dengan
menggunakan sistem lain yang berbeda sama sekali dari Java, misalkan menggunakan
.Net ataupun PHP.
2. Web service di
support oleh pemain utama dalam dunia TI seperti Microsoft (NET), SUN (Open Net
Environment – ONE), IBM (Web Service Conceptual Architecture – WSCA), W3C (Web
Service Workshop), Oracle (Web Service Broker), Hewlett-Packard (Web Service
Platform).
3. Dalam penerapan
N-tier, untuk layer bisnis atau apllication logic dapat diterapkan dengan web
service, sehingga di sisi client kita tidak direpotkan dengan instalasi layer
bisnis seperti halnya dll, corba, atau jenis yang lain. Dengan web service,
method atau function yang telah kita buat dapat dipergunakan berulang kali
bahkan untuk keperluan aplikasi yang berbeda (reusable function). Penerapan
lebih jauh dari web service adalah Service Oriented Architecture (SOA) dengan web
service sebagai dasarnya.
4. Web service
dibangun berdasarkan text base document dengan format XML, sehingga untuk
komunikasi data relatif lebih ringan dibandingkan dengan aplikasi yang
mengakses langsung database melalui suatu jaringan. Apabila kita menerapkan web
service untuk aplikasi yang menggunakan desktop application based, kita tidak
perlu melakukan instalasi konektor database seperti misalnya menggunakan ODBC,
OLEDB, ataupun jenis data provider lain. Dengan jumlah client yang cukup
banyak, tentunya akan sangat merepotkan apabila kita harus melakukan instalasi
satu persatu untuk konektor database. Dengan menggunakan web service kita cukup
menambahkan web service reference di client, sedangkan untuk koneksi
databasenya hanya perlu dilakukan di server web servicenya.
5. Komunikasi data
melalui web service dilakukan melalui http atau Internet protocol terbuka
lainnya. Hal ini sangat memudahkan karena protocol tersebut adalah protocol
yang umum dipakai.
Arsitektur Web Service
Web service memiliki
tiga entitas dalam arsitekturnya, yaitu:
1. Service Requester
(peminta layanan)
2. Service Provider
(penyedia layanan)
4. Service Registry
(daftar layanan)
>> Service
Provider: Berfungsi untuk menyediakan layanan/service dan mengolah sebuah
registry agar layanan-layanan tersebut dapat tersedia.
>> Service Registry: Berfungsi sebagai lokasi central yang mendeskripsikan semua layanan/service yang telah di-register.
>> Service Requestor: Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut.
>> Service Registry: Berfungsi sebagai lokasi central yang mendeskripsikan semua layanan/service yang telah di-register.
>> Service Requestor: Peminta layanan yang mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan serta menggunakan layanan tersebut.
Operasi-Operasi Web Service
Secara umum, web
service memiliki tiga operasi yang terlibat di dalamnya, yaitu:
1.
Publish/Unpublish: Menerbitkan/menghapus layanan ke dalam atau dari registry.
2. Find: Service
requestor mencari dan menemukan layanan yang dibutuhkan.
3. Bind: Service
requestor setelah menemukan layanan yang dicarinya, kemudian melakukan binding
ke service provider untuk melakukan interaksi dan mengakses layanan/service
yang disediakan oleh service provider.
Sumber Artikel:
https://bambangsuhartono.wordpress.com/2014/12/28/web-service-dan-manfaatnya-pada-perusahaan/
Website
Prodi Sistem Informasi UNIDHA : http://si.unidha.ac.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id
Dosen Pengampu PTI , Faradika, M.Kom : http://faradika.id
Komentar
Posting Komentar